Kamis, 12 Juni 2014

Jokowi: Tol Laut Bukan Jalan di Atas Laut

BANDUNG, KOMPAS.com — Calon presiden RI, Joko Widodo, mengungkapkan ide untuk mengefisienkan distribusi logistik antar-pulau di seluruh Indonesia dalam presentasi singkat berjudul "Restorasi Maritim" pada Seminar Nasional Bidang Kelautan dan Launching Hari Nusantara 2014 memperingati Hari Kelautan Sedunia, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (11/6/2014).

Ide yang diungkapkan oleh Jokowi adalah membuat tol laut. "Akan tetapi, bukan membuat jalan tol di atas laut," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, tol laut merupakan jalur distribusi logistik menggunakan kapal laut dari ujung pulau Sumatera hingga ujung Papua. "Jadi di tengah-tengah kita buat pelabuhan dalam. Dengan demikian, kapal-kapal bisa berlabuh di sana," terangnya.

Lebih lanjut, Jokowi menambahkan, tol laut bisa menjadi solusi pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Selain itu, harga-harga barang serta kebutuhan sehari-hari bisa sama rata atau paling tidak kenaikannya tidak terlalu besar. Jokowi memberikan contoh harga semen di Pulau Jawa hanya Rp 50.000 per zak, sementara di Papua bisa Rp 1 juta per zak.

"Dengan sistem tol laut ini, harganya bisa sama. Paling banter di Papua hanya Rp 60.000," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar