Jumat, 21 Februari 2014

Indonesia Kawasan Konservasi Pari Manta Terbesar di Dunia



Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 27 Januari 2014 ini telah menetapkan pari manta sebagai jenis ikan yang dilindungi penuh melalui Kepmen KP No 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Pari Manta. Dengan demikian, Indonesia dengan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 menjadi kawasan Konservasi Pari Manta terbesar di dunia.


Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Manggarai Barat telah mengeluarkan PERDA larangan penangkapan pari manta. Sementara beberapa negara di dunia telah melakukan tindakan perlindungan terhadap pari manta, diantaranya : Palau, Maldives, New Caledonia, Cook Islands, Federated States of Micronesia, French Polynesia, Australia, Ekuador, Uni Eropa, Meksiko, Selandia Baru, dan Filipina.

PARI MANTA terdiri dari 2 spesies yaitu Manta karang (Manta alfredi) dan Manta oseanik (Manta birostris), kedua spesies tersebut merupakan SPESIES KARISMATIK DUNIA.



Berbeda dengan spesies pari lainnya, selain menjadi komoditi perikanan PARI MANTA juga menjadi aset JASA KELAUTAN melalui kegiatan pariwisata bahari. Untuk daerah tujuan wisata bahari yang sudah berkembang seperti di Nusa Penida-Bali, 1 ekor pari manta dapat menyumbangkan nilai ekonomi sebesar 9,75 MILYAR selama hidupnya, angka ini jauh lebih besar bila dibandingkan jika pari manta dijual untuk kebutuhan konsumsi (insang dan daging) yang nilainya sekitar Rp. 1 JUTA per ekornya. Ikan dengan panjang maksimum 7,5 meter hanya bernilai antara US$40 hingga US$500. Pari manta diburu antara lain untuk memenuhi permintaan dari Cina yang menggunakan ikan ini sebagai bahan obat tradisional.



"Indonesia sekarang adalah penyedia wisata pari manta terbesar kedua di dunia. Penerimaan tahunan dari industri ini mencapai US$15 juta per tahun," ungkap Agus Dermawan, pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan, hari Jumat (21/02).

Kajian LIPI dan sejumlah organisasi internasional menyebutkan dalam keadaan hidup satu ekor pari manta bisa menyumbang penerimaan hingga US$1 juta untuk menarik wisatawan.

Potensi penerimaan yang sangat besar tak lepas dari besarnya minat turis membayar harga tinggi untuk bisa berenang bersama pari manta di laut lepas.

sumber:
BBC, detikNews
kkp.go.id
google













Tidak ada komentar:

Posting Komentar