Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Harry Boediarto menerangkan kapal tersebut berhasil untuk rute Lampung-Surabaya.
Evaluasi awal, waktu tempuh bisa lebih singkat serta harga kompetitif daripada membawa barang dengan truk lewat darat. Selain itu, truk bisa berputar 'door to door' di daerah tujuan dan keberangkatan untuk membawa barang.
"Hasil evaluasi, memang sekarang peminatnya banyak karena lewat darat 4 hari. Lewat kapal 40 jam. Truk masih dapat kesempatan pekerjaan karena sebelumnya waktu hilang 4 hari," kata Harry saat diskusi 'Short Sea Shipping' di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Pada 6 Mei 2015, telah diluncurkan kapal perdana 'tol laut' yang melayani angkutan truk barang dari Pelabuhan Panjang Lampung-Pelabuhan Tanjung Perak Surabya. Kapal ini diberi nama Mutiara Persada III bisa mengangkut 200 truk barang memiliki bobot 15.000 DWT.
Perusahaan pelayaran swasta, PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) meluncurkan kapal Roll on-Roll off (RoRo) pengangkut truk barang berbasis transportasi laut. Kapal ini melayani 3 kali layanan selama sepekan untuk rute Lampung-Surabaya, Surabaya-Lampung, dan Lampung-Surabaya.
Pada hari pertama peluncuran kapal ini mengangkut 38 kendaraan mobil dari Lampung-Surabaya, kemudian pada saat balik kapal hanya mengangkut 11 kendaraan.
(feb/hen)
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Rabu, 27/05/2015 17:57 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar